Program Pengentasan Kemiskinan Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Bone -->

close
Klik 2x untuk menutup(x)
Selamat Datang Daeng Kajang di Kota Makassar

Program Pengentasan Kemiskinan Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Bone

Tomasse'di-ATT Pro Maksimalkan Potensi SDA Atasi Kemiskinan di Bone


WATAMPONE -- Pasangan calon Andi Mangunsidi-Sumardi Sulaiman (Tomasse'di) dan Andi Taufan Tiro-Andi Promal Pawi (ATT-Pro) mengaku prihatin dengan kondisi kemiskinan di Bone. Kedua pasangan ini menempatkan maksimalisasi potensi sumber daya alam sebagai solusi mengatasi kemiskinan.

Jika terpilih, calon wakil bupati Bone dari jalur perseorangan Sumardi Sulaeman berjanji menitikberatkan pemberdayaan masyarakat sebagai langkah pengentasan kemiskinan di Bone. Sumardi mengatakan pemberdayaan ituakan berbasis potensi sumber daya alam (SDA) di wilayah masing-masing. "Setiap wilayah di daerah ini memiliki perbedaan sumber daya alam soalnya," kata Sumardi , belum lama ini.
Dengan mengenali potensi SDA, pemerintah selanjutmya akan dengan mudah memperlihatkan keberpihakan angggaran dengan mencoba memaksimalkan potensi dimaksud. Di antaranya membuat program pemberdayaan masyarakat.

"Potensi SDA di daerah ini melimpah, tetapi itu saja tidak cukup, sehingga harus pula disertai peningkatan SDM, agar SDA itu benar-benar dikelola secara baik. Jadi, dua hal bisa langsung terpenuhi," ujarnya.

Di bidang peternakan misalnya, daerah ini terkenal sebagai penopang populasi sapi di Sulsel. Pemerintah harus berpihak dengan membuka peluang usaha bagi masyarakat lainnya di sektor peternakan. Potensi ini harus dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Terpisah, cawabup Bone Andi Promal Pawi juga mengandalkan potensi SDA sebagai laoncatan program pengentasan kemiskinan. Dirinya dan Andi taufan Tiro akan fokus memberdayakan masyarakat, utamanya di sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan. Pasangan Andi Taufan Tiro ini mengatakan, potensi alam harus dikelola baik dan memberdayakan masyarakat.

Menurutnya, Kabupaten Bone terkenal dengan berbagai potensi sumber daya alamnya. Pengelelolaan itu, diharapkan akan membuka lapangan pekerjaan dan peluang usaha sebagai salah satu langkah pengentasan kemiskinan di daerah ini.



 ACC-MI Genjot Sektor Agribisnis AMAN ASPIRASI Bangun Infrastuktur Desa

Pemberdayaan masyarakat di sektor agribisnis  dan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati Bone Andi Irsan Idris Galigo-Andi Yuslim (ACC) dan perbaikan infrastruktur jalan desa bagi Andi Mustaman-Andi Sultan Pawi (AMAN-ASPIRASI) menjadi gagasan mereka untuk mengentaskan kemiskinan di Bone.

Yuslim Patawari, mengatakan untuk pengentasan kemiskinan di Bone, hal yang perlu dilakukan adalah mengurangi jumlah pengangguran dengan memfasilitasi pembukaan lapangan pekerjaan baru. Ini bisa dilakukan melalui investasi pihak ketiga di sektor ekonomi.

Tak hanya itu, untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) akan diserahi dana bergulir atau pinjaman lunak. Menurut dia, pemberian dana ini agar pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya dan membuka lapangan pekerjaan kecil.

Program pengentasan kemiskinan lainnya adalah menggalakkan pengembangan agribisnis. Menurut Yuslim, sektor ini dominan di Bone. "Kami bahkan akan memberikan bantuan bibit tanaman, bibit hewan ternak, dan bibit ikan kepada petani, peternak, maupun kepada nelayan. Program tersebut merupakan program prioritas mengentaskan kemiskinan di daerah ini jika pasangan ACC-MI diamanahkan memimpin Bone," kata Yuslim.

Lain dengan kandidat yang diusung PDK. AMAN-ASPIRASI akan memulai pengentasan kemiskinan dari desa. Menurut Andi Mustaman, perlu ada perbaikan infrastuktur pedesaan demi menunjang perekonomian masyarakat di desa. Karena dengan infrastuktur yang baik, AMAN yakin perekonomian akan baik pula.

Menurut dia, sulit membicarakan ekonomi kerakyatan jika infrastruktur di desa tidak menunjang dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat. Menurutnya, jika terpilih memimpin Bone 5 tahun ke depan, maka program pengentasan kemiskinan salah satunya dengan memberikan Rp200 juta hingga Rp500 juta per desa di Bone.

Anggaran itu untuk program yang diharapkan meningkatkan taraf kehidupan perekonomian masyarakat di desa. Sehingga, kata Mustaman, tidak ada lagi kepala desa yang tinggal diam, tetapi menjalankan program yang bersentuhan langsung dengan warganya


TAFA'DAL  Fokus Buka Lapangan Pekerjaan

Membuka lapangan pekerjaan di berbagai sektor dengan memfasilitasi investor luar untuk berinvestasi di Kabupaten Bone menjadi gagasan utama calon bupati dan wakil bupati Bone, Andi Fahsar M
Padjalangi-Ambo Dalle (Tafa'dal) dalam mengentaskan kemiskinan di Bone.

Ambo Dalle mengatakan berbicara pengentasan kemiskinan di Bone, hal yang harus dilakukan adalah mengurangi jumlah pengangguran. Langkah itu akan dilakukan dengan memfasilitasi pembukaan lapangan pekerjaan
bagi masyarakat. Caranya, lanjut Ambo Dalle, dengan mengundang atau menghadirkan investor agar mau berinvestasi di Bone.

Untuk pengentasan kemiskinan, kata Wakil Ketua DPD II Golkar Bone ini, selain menghadirkan investor untuk berinvestasi, penataan infrastruktur jalan di desa juga menjadi fokus perhatian pasangan Tafa'dal. Pasalnya, peningkatan taraf perekonomian warga di desa tidak terlepas dengan sarana pendukung lainnya, salah satunya infrastruktur jalan itu sendiri.

Tafa'dal juga menyiapkan bantuan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bone. Selain itu, program pembangunan desa akan dijalankan dengan memberi bantuan Rp100 juta setiap desa per tahun. Program diharapkan memacu dan meningkatkan fasilitas layanan dan infrastruktur di desa.

Data masyarakat miskin Bone masih tinggi. Untuk 2010, mencapai 14,08 persen atau 101.100 jiwa dari 717.682 jiwa penduduk Bone, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Bone.


AMPERA SIAP  : Lakukan  Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kesenjangan wilayah untuk menjangkau masyarakat miskin di wilayah pinggiran sebagai solusi pasangan calon bupati dan wakil bupati Bone Andi Mappamadeng Dewang- HAM Said Pabokori (Ampera-Siap) dalam memecahkan persoalan kemiskinan di Kabupaten Bone.

Mappamadeng mengatakan, pemberdayaan masyarakat itu yaitu peningkatan kemampuan keterampilan masyarakat. Sehingga jika pasangan Ampera Siap diamanahkan masyarakat memimpin Bone 5 tahun ke depan, maka masyarakat Bone akan memperoleh ruang untuk dapat mengembangkan perekonomiannya
sendiri.

Dalam mengembangkan perekonomian masyarakat, kata Ketua DPC PDIP Bone ini, harus ada jaminan ketentraman, ketertiban dan peningkatan kualitas layanan pemerintah, sehingga akan terjadi perputaran ekonomi dengan kata lain masyarakat Bone yang menjadi pembeli di daerahnya sendiri.

Menurut Mappamadeng,  selama ini sejumlah warga di sejumlah kecamatan perbatasan lebih memilih untuk berbelanja di kabupaten tetangga. Contohnya, warga yang bermukim di Kabupaten Bone bagian Selatan yang lebih memilih untuk berbelanja di Kabupaten Sinjai dibandingkan ke Ibukota Kabupaten Bone, Watampone. Sehingga hal inilah yang menyebabkan tidak terjadinya ada perputaran ekonomi di daerah ini.

Saat ini, lanjut mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Selayar Kepulauan ini , yang harus dilakukan dalam pengentasan kemiskinan di Bone yaitu melakukan pengembangan jenis komoditas andalan yang bernilai ekspor tinggi, hal ini tentu akan membuka peluang lapangan pekerjaan baru, baik dari intensifikasi pengolahan pertanian, tanaman pangan. "Kalau ini yang terjadi masyarakat yang merantau di daerah orang, tentu akan kembali ke daerahnya,"ujarnya, Kamis, 22 Januari.

Menurut dia, ada sektor lainnya yang diharapkan menjadi solusi pengentasan kemiskinan di daerah ini sebagai lapangan pekerjaan baru, seperti pengembangan sektor kepariwisataan di daerah ini, seperti
wisata pantai, wisata alam, wisata budaya, maupun agrowisata. Menurutnya, jika sektor ini dapat dikembangkan tentu membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, apalagi yang berada di
kawasan wisata tersebut.