WATAMPONE,FAJAR--Diduga karena kelainan jiwa, seorang adik tega membunuh kakaknya sendiri. Semma, 48 tahun, warga Dusun Caloko, Desa Amessangeng, Kecamatan Ajangale, menghantam kepala kakaknya, Nawir, 55 tahun, hingga korban meninggal dunia di lokasi kejadian, Senin malam,
10 Desember.
Informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat pelaku hendak keluar dari rumahnya, akan tetapi dilarang oleh kakaknya, Nawir. Pelaku pun yang diketahui mengalami gangguan jiwa itu, langsung mengambil balok kayu yang ada di dalam rumah dan menghantamkan ke bagian kepala dan wajah korban. Korban pun membalas dengan mengambil kayu dan menghantam kepala pelaku. Akhirnya, korban pun meninggal di lokasi kejadian.
Polisi yang tiba di lokasi kejadian, langsung mengamankan pelaku. Akibat luka yang dialami pelaku saat berduel dengan kakaknya, Semma pun mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Ajangale dengan
pengawalan ketat aparat kepolisian. Sementara itu, usai dilakukan visum oleh Dokter di Puskesmas Ajangale, jenazah korban langsung disemayamkan di rumah duka.
Kapolsek Ajangale, AKP Frederik Banga, saat dikonfirmasi, Selasa, 11 Desember, mengatakan, kasus ini sudah ditangani Polsek Ajangale dan masih dalam penyelidikan terkait motif pelaku membunuh saudaranya sendiri.
10 Desember.
Informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat pelaku hendak keluar dari rumahnya, akan tetapi dilarang oleh kakaknya, Nawir. Pelaku pun yang diketahui mengalami gangguan jiwa itu, langsung mengambil balok kayu yang ada di dalam rumah dan menghantamkan ke bagian kepala dan wajah korban. Korban pun membalas dengan mengambil kayu dan menghantam kepala pelaku. Akhirnya, korban pun meninggal di lokasi kejadian.
Polisi yang tiba di lokasi kejadian, langsung mengamankan pelaku. Akibat luka yang dialami pelaku saat berduel dengan kakaknya, Semma pun mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Ajangale dengan
pengawalan ketat aparat kepolisian. Sementara itu, usai dilakukan visum oleh Dokter di Puskesmas Ajangale, jenazah korban langsung disemayamkan di rumah duka.
Kapolsek Ajangale, AKP Frederik Banga, saat dikonfirmasi, Selasa, 11 Desember, mengatakan, kasus ini sudah ditangani Polsek Ajangale dan masih dalam penyelidikan terkait motif pelaku membunuh saudaranya sendiri.
Dari keterangan sejumlah saksi, kata Kapolsek Ajangale ini, pelaku diduga merasa jengkel saat dilarang keluar oleh kakaknya sendiri, sehingga pelaku langsung mengambil balok kayu dan menghantamkan ke kepala korban. Frederik mengatakan, setelah mendapatkan perawatan akibat luka yang dialaminya di Puskesmas Ajangale, pelaku langsung ditahan di dalam sel.
Saat ditanyakan, apakah pelaku mengalami gangguan jiwa. Frederik mengatakan, belum dapat memastikan apakah pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak, karena untuk persoalan itu yang mengetahuinya yaitu
dokter ahli kejiwaan.
Saat ditanyakan, apakah pelaku mengalami gangguan jiwa. Frederik mengatakan, belum dapat memastikan apakah pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak, karena untuk persoalan itu yang mengetahuinya yaitu
dokter ahli kejiwaan.