Janji Program Calon Bupati dan Wakil Bupati Bone di Bidang Kesehatan -->

close
Klik 2x untuk menutup(x)
Selamat Datang Daeng Kajang di Kota Makassar

Janji Program Calon Bupati dan Wakil Bupati Bone di Bidang Kesehatan

(1) Aman-Aspirasi: Komitmen Anggarkan 60 Persen Pada APBD Bone
- Untuk Sharing  Dana Kesehatan Gratis

WATAMPONE,--Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bone, Andi Mustaman-Andi Sultan Pawi (Aman-Aspirasi) berkomitmen akan menganggarkan 60 persen dalam APBD Kabupaten Bone untuk alokasi  program kesehatan gratis di daerah ini, jika mereka diamanahkan memimpin Bone.


Andi Mustaman mengatakan, program kesehatan gratis sudah berjalan, tinggal bagaimana komitmen antar pemerintah provinsi dan kabupaten  tetap berlanjut untuk menganggarkan  pada APBD provinsi maupun kabupaten/kota yang ada di Sulsel.

Untuk anggaran program kesehatan gratis itu dibebankan  sebesar 40 persen  dari APBD Provinsi Sulsel dan 60 persen pada APBD kabupaten/kota. "Rinciannya, APBD kabupaten/kota 60 persen dan sisanya 40 persen ditanggung pemerintah provinsi Sulsel,"jelas Andi Mustaman.


Dia menilai, program yang dicanangkan Pemprov Sulsel itu  bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan gratis, dan pemerintah daerah harus konsisten untuk menganggarkan sharing dana itu. Apalagi, jelas Mustaman, masyarakat sendirilah yang menikmati program kesehatan itu.


Politisi Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) ini menambahkan, pelaksanaan program kesehatan gratis harus juga dilakukan evaluasi dan kontrol setiap tahunnya, tujuannya untuk mengetahui apakah program tersebut berjalan sebagaimana mestinya atau sama sekali tidak berjalan sesuai dengan harapan masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan di daerah ini.


Di era otonomi daerah ini, kata dia, pemerintah daerah dituntut untuk melakukan perubahan yang lebih baik lagi,  sehingga program kesehatan gratis tersebut dapat dirasakan oleh segenap lapisan masyarakat, baik yang ada di desa maupun yang di kota.


(2) ACC-MI Fokus Kesehatan Berkualitas dan Peningkatan Infrastruktur.


Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bone jalur perseorangan Andi Irsan Idris Galigo-Andi Yuslim Patawari (ACC-MI) fokus pada program kesehatan berkualitas dan peningkatan infrastruktur kesehatan baik rumah sakit, Puskesmas, maupun pos pelayanan kesehatan terpadu di dusun yang ada di Bone, jika pasangan nomor urut 2 ini diamanahkan memimpin Bone.

Salah seorang tim media centre ACC-MI, Sofyan Syamsuniar, Senin, 3 Desember mengatakan, program pasangan nomor urut 2 ini, yaitu kesehatan yang berkualitas dan mengedepankan
peningkatan infrastruktur kesehatan rumah sakit umum, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) , dan pos pos pelayanan kesehatan terpadu hingga di tingkat dusun.

Tak hanya itu, kualitas tenaga kesehatan di daerah ini semakin di tingkatkan agar pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan dapat maksimal diberikan  kepada masyarakat, dan  akan dilakukan perekrutan tenaga kesehatan dalam rangka pemenuhan akan kebutuhan tenaga kesehatan di daerah ini. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah terpencil, kata dia, akan ditempatkan sejumlah Dokter ahli dan umum.


Menurutnya, pelayanan kesehatan saat ini sudah berjalan dengan baik, apalagi adanya Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Di mana baik Jamkesda maupun Jamkesmas adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Sehingga, yang diperlukan selain peningkatan kualitas tenaga kesehatan, akan dilakukan pengawasan dalam hal pelaksanaan program yang saat ini sedang bergulir.

Menurutnya, pelayanan kesehatan selain hak dasar warga, juga menjadi kewajiban pemerintah dalam memenuhi dan memberikan pelayanan kesehatan itu kepada warganya.
Kandidat nomor urut dua ini, kata Sofyan, menempatkan program bidang kesehatan sebagai salah satu program yang menjadi perhatian. Pasalnya,  sektor Kesehatan dianggap sebagai kunci utama karena menyangkut kebutuhan dasar warga.

(3) ATT-Pro Rakyat Menitip Beratkan Pengawasan dan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bone Andi Taufan Tiro - Andi Promal Pawi menitip beratkan pengawasan dan peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, jika pasangan nomor urut 3 ini diamanahkan memimpin Bone ke depan.

Andi Promal Pawi mengatakan, pelayanan kesehatan di daerah ini sudah cukup bagus, akan tetapi upaya peningkatan pelayanan itu harus di kedepankan dan terus dipacu. Apalagi, di ketahui Kabupaten Bone memiliki 27 kecamatan. Sehingga, pelayanan kesehatan harus merata di semua kecamatan di daerah ini.

Kesehatan, kata Andi Promal Pawi, merupakan  hak dasar masyarakat. Sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat itu harus dilakukan pengawasan agar pelayanan itu  tepat sasaran.

Bentuk pelayanan kesehatan tersebut, ujar Andi Promal, yaitu mobil ambulance yang peruntukannya untuk melayani masyarakat, bukan dijadikan sebagai kendaraan dinas (randis). Sehingga, masyarakat yang membutuhkan mobil ambulance itu dapat menggunakannya. "Inilah salah satu bentuk pengawasan pelayanan kesehatan di masyarakat,"jelasnya, Minggu, 2 Desember.


Tak hanya itu, tambah Andi Promal, terkait mobil ambulance akan diperjuangkan agar ada penambahan di beberapa kecamatan yang sangat jauh dari Ibukota kabupaten, sehingga pelayanan kesehatan juga dapat dinikmati oleh masyarakat yang berada di beberapa wilayah yang jauh dari ibukota kabupaten.


Menurutnya, Andi Taufan Tiro sendiri, jauh hari sebelum maju sebagai calon bupati Bone  memiliki beberapa unit mobil ambulance gratis, yang dimanfaatkan warga baik untuk mengantar pasien dari rumahnya untuk dirujuk ke rumah sakit atau puskesmas, demikian halnya untuk mengantar jenazah warga yang akan dimakamkan."Kami sudah berkomitmen dalam hal pelayanan kesehatan bagi masyarakat,"ujar dia.



(4) Tafa'dal Usung Program Kesehatan Gratis Berkualitas.


Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi- Ambo Dalle (Tafa'dal) menaruh perhatian besar terhadap program kesehatan. Bahkan, pasangan ini mengusung program kesehatan gratis berkualitas yang menjadi salah satu program unggulan dari pasangan dengan tagline "Harapan Baru Bone" ini.

"Pelayanan kesehatan dan penempatan tenaga medis di daerah ini menjadi perhatian bagi kami,"kata calon bupati Bone, Andi Fahsar, Rabu, 5 Desember.

Andi Fahsar mengatakan, dirinya dan pasangannya, Ambo Dalle, dalam bidang kesehatan berkomitmen untuk menjalankan program kesehatan gratis yang berkualitas. Program itu, diantaranya bagaimana
meningkatkan pelayanan kesehatan baik di tingkat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) hingga pos pelayanan kesehatan terpadu di pelosok desa di daerah ini, serta menempatkan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan sejumlah wilayah di daerah ini.

Tak hanya itu, kata Andi Fahsar, ketersediaan obat-obatan kepada masyarakat juga menjadi perhatian, karena ketersediaan itu juga bagian dari program kesehatan gratis yang berkualitas.



(5) Ampera-Siap : Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan.


Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bone, Andi Mappamadeng Dewang - HAM Said Pabokori (Ampera-Siap) mendorong agar program kesehatan di daerah ini lebih ditingkatkan mutu pelayanan dan
pengawasan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, jika pasangan ini terpilih memimpin Bone, periode mendatang.

Andi Mappamadeng Dewang mengakui, saat ini program kesehatan gratis yang sedang bergulir dinilainya sudah merupakan bentuk perhatian pemerintah, baik pusat, provinsi, dan kabupaten. Hanya saja, kata dia,
program itu perlu dilakukan peningkatan mutu terkait pelaksanaan dan pengawasan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Langkah pengawasan itu, jelasnya, bertujuan agar tidak ada lagi masyarakat, terkhusus masyarakat dari kalangan tidak mampu tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal dari tenaga kesehatan.
Hal itu, karena pelayanan kesehatan itu merupakan hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah, termasuk pemerintah daerah itu sendiri.

Selain melakukan peningkatan mutu dan pengawasan pelayanan kesehatan di daerah ini, pasangan nomor urut 5 ini akan melakukan penempatan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di sejumlah
daerah, apalagi di Kabupaten Bone masih banyak wilayah yang termasuk daerah yang terpencil. "Perlu dilakukan pengawasan mekanisme kerja tenaga kesehatan, serta penempatan tenaga kesehatan di daerah
terpencil,"jelasnya, Kamis, 6 Desember.

Salah seorang tim Media Centre Ampera-Siap, Syam Sirad mengatakan, untuk program kesehatan bagi pasangan nomor urut 5 merupakan salah satu program prioritas dari sejumlah program yang akan dilaksanaka Ampera-Siap, jika diamanahkan masyarakat untuk memimpin Bone.

Syam menjelaskan, pengawasan pelaksanaan pelayanan kesehatan merupakan bentuk transparansi dalam pelaksanaan program kesehatan nantinya di daerah ini, dan diharapkan pemerintahan daerah ini nantinya dapat menyokong terlaksananya program kesehatan gratis  yang saat ini sudah menjadi program nasional. "Intinya, pasangan Ampera-Siap tidak mau ada masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan karena faktor biaya,"ujarnya.


(6) Tomasse'di : Utamakan Pelayanan Dan Pengawasan di Bidang Kesehatan.

Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bone jalur perseorangan, Andi Mangunsidi- Sumardi Sulaiman (Tomasse'di) berjanji akan meningkatkan pelayanan dan pengawasan sejumlah program di bidang
kesehatan di daerah ini, jika diamanahkan memimpin Kabupaten ke depannya.

Sumardi Sulaiman mengatakan, yang paling prioritas dalam pelaksanaan program kesehatan di daerah ini, yaitu peningkatan mutu pelayanan tenaga kesehatan. Pasalnya, kata Sumardi, pelayanan tenaga kesehatan
yang paling banyak dikeluhkan warga.

Selain pelayanan kesehatan, kata Sumardi, infrastruktur  pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kecamatan akan ditingkatkan. Sehingga,  pelayanan kesehatan tak hanya di fokuskan di ibukota saja, tetapi juga di tingkat kecamatan. Peningkatan infrastruktur, jelasnya, karena Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada sejumlah desa yang ada dikecamatan itu sendiri.

Dia mengatakan, salah satu bentuk pengawasan di bidang kesehatan itu, diantaranya penggunaan mobil ambulance sebagai sarana kesehatan yang bergerak. Apalagi, terkait penggunaan mobil ambulance itu yang
digunakan untuk kepentingan pribadi. Padahal, ambulance tersebut idealnya diperuntukkan sebagai bentuk pelayanan masyarakat. "Mobil ambulance itu harus digunakan sesuai dengan peruntukannya,"ujar Sumardi, Jumat, 7 Desember.

Sumardi menjelaskan, masyarakat harus mendapatkan pelayanan kesehatan semaksimal mungkin, apalagi itu merupakan hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Sehingga, yang diperlukan selain
peningkatan kualitas tenaga kesehatan, juga pengawasan pelaksanaan program kesehatan baik dari pusat maupun dari provinsi yang saat ini sedang berjalan.