WATAMPONE,KO--Peningkatan perekonomian rakyat berbasis pedesaan melalui pengembangan potensi pertanian menjadi salah satu program pasangan calon bupati dan wakil bupati Bone dari jalur perseorangan
Andi Mangunsidi-Sumardi Sulaiman.
Calon wakil bupati Bone, Sumardi Sulaiman mengatakan, Kabupaten Bone dikenal dengan potensi pertaniannya. Sehingga, gagasan pengembangan potensi pertanian itu adalah hal yang penting dalam meningkatkan taraf perekonomian masyarakat yang berada di pedesaan yang sebagian besar
penduduknya bekerja di sektor pertanian. "Masyarakat di pedesaan sebagaian besar bekerja di sektor pertanian,"kata Sumardi, Selasa, 11 Desember.
Pengembangan potensi pertanian itu, ujar mantan Camat Tanete Riattang Barat ini, dengan mengarahkan masyarakat agar dalam bertani menggunakan bibit unggul. Tak hanya itu, peningkatan infrastruktur
pertanian juga menjadi perhatian pasangan calon bupati dan wakil bupati Bone nomor urut 6 ini.
Sumardi menjelaskan, peningkatan infrastruktur di sektor pertanian itu, yaitu perbaikan dan peningkatan jaringan irigasi yang ada. Pasalnya, kata dia, infrastruktur itu sangat berpengaruh dalam
peningkatan produksi pertanian masyarakat. Hanya saja, kata dia, ada beberapa wilayah di daerah ini areal
persawahannya tidak semuanya terjangkau jaringan irigasi. Untuk kondisi seperti itu, kata dia, dilakukan sistem pengairan dengan menggunakan mesin air atau pompanisasi.
Persoalan keluhan petani terhadap agen maupun pengecer pupuk juga menjadi perhatian pasangan jalur perseorangan ini. Hal itu, jelas Sumardi Sulaiman, kerap para agen maupun pengecer mempermainkan harga
pupuk di masyarakat, sehingga untuk penyaluran pupuk itu perlu dilakukan pengawasan, agar para agen maupun pengecer itu tidak memainkan harga pupuk dan masyarakat tentunya mendapatkan pupuk yang
murah pula.
Perhatian lainnya yang berkaitan dengan sektor pertanian, yaitu peningkatan akses jalan desa. Terkadang petani harus mengeluarkan biaya besar dalam menjual hasil pertaniannya karena akses jalan di desa tersebut rusak. Menurutnya, jika akses jalan baik, itu juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di pedesaan yang bekerja di sektor pertanian.
Andi Mangunsidi-Sumardi Sulaiman.
Calon wakil bupati Bone, Sumardi Sulaiman mengatakan, Kabupaten Bone dikenal dengan potensi pertaniannya. Sehingga, gagasan pengembangan potensi pertanian itu adalah hal yang penting dalam meningkatkan taraf perekonomian masyarakat yang berada di pedesaan yang sebagian besar
penduduknya bekerja di sektor pertanian. "Masyarakat di pedesaan sebagaian besar bekerja di sektor pertanian,"kata Sumardi, Selasa, 11 Desember.
Pengembangan potensi pertanian itu, ujar mantan Camat Tanete Riattang Barat ini, dengan mengarahkan masyarakat agar dalam bertani menggunakan bibit unggul. Tak hanya itu, peningkatan infrastruktur
pertanian juga menjadi perhatian pasangan calon bupati dan wakil bupati Bone nomor urut 6 ini.
Sumardi menjelaskan, peningkatan infrastruktur di sektor pertanian itu, yaitu perbaikan dan peningkatan jaringan irigasi yang ada. Pasalnya, kata dia, infrastruktur itu sangat berpengaruh dalam
peningkatan produksi pertanian masyarakat. Hanya saja, kata dia, ada beberapa wilayah di daerah ini areal
persawahannya tidak semuanya terjangkau jaringan irigasi. Untuk kondisi seperti itu, kata dia, dilakukan sistem pengairan dengan menggunakan mesin air atau pompanisasi.
Persoalan keluhan petani terhadap agen maupun pengecer pupuk juga menjadi perhatian pasangan jalur perseorangan ini. Hal itu, jelas Sumardi Sulaiman, kerap para agen maupun pengecer mempermainkan harga
pupuk di masyarakat, sehingga untuk penyaluran pupuk itu perlu dilakukan pengawasan, agar para agen maupun pengecer itu tidak memainkan harga pupuk dan masyarakat tentunya mendapatkan pupuk yang
murah pula.
Perhatian lainnya yang berkaitan dengan sektor pertanian, yaitu peningkatan akses jalan desa. Terkadang petani harus mengeluarkan biaya besar dalam menjual hasil pertaniannya karena akses jalan di desa tersebut rusak. Menurutnya, jika akses jalan baik, itu juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di pedesaan yang bekerja di sektor pertanian.