Pasalnya, kegiatan itu disinyalir membebankan kepada sejumlah kepala sekolah di daerah ini sebesar Rp 250 ribu untuk memeriahkan kegiatan tersebut.
Ketua LSM Lapatau, Andi Anzhari mengatakan, dalam kegiatan pembukaan turnamen sepak bola AMPG CUP I yang dibuka langsung oleh Bupati Bone melibatkan kepala sekolah di sejumlah kecamatan di daerah ini. Bahkan, kata dia, para kepala sekolah baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA dibebankan biaya sebesar Rp 250 ribu perorang untuk membeli kostum untuk memeriahkan pembukaan AMPG CUP I itu. "Jadi setiap kepala sekolah dibebankan biaya Rp 250 ribu untuk membeli kostum dalam kegiatan itu,"ujar dia, Senin, 3 Juni.
Padahal, kepala sekolah sebenarnya mengeluhkan dibebankannya untuk pembelian kostum itu. Hanya saja, kepala sekolah tidak mau disebutkan identitasnya. Andi Anzhari juga mempertanyakan, keberadaan kepala sekolah pada saat pembukaan AMPG Cup I itu, padahal kepala sekolah itu bukanlah atlet sepak bola yang mengikuti kegiatan itu.
Menanggapi hal itu, Ketua AMPG Kabupaten Bone, Andi Ryad Baso Padjalangi membantah, dibebankannya para kepala sekolah di daerah ini untuk pelaksanaan turnamen organisasi sayap Partai Golkar itu.
Dia mengaku, sumber anggaran untuk pelaksanaan kegiatan itu berasal dari bakal calon anggota DPRD dari Partai Golkar se Kabupaten Bone, sehingga tidaklah benar jika ada kepala sekolah yang dibebankan sebesar Rp 250 ribu tersebut.
Tak hanya itu, kata dia, pihaknya juga siap dikonfrontir kepada kepala sekolah yang dibebankan biaya dalam kegiatan itu. "Jadi tidak benar terkait adanya kepala sekolah yang dibebankan biaya untuk kegiatan AMPG Cup itu,"jelasnya.